Pengaruh Korean Wave Terhadap Perilaku Remaja Di era Globalisasi

       







    Saat ini perkembangan zaman seamkin modern dengan diiringi perkembangan teknologi yang semakin pesat.hal tersebut diikuti dengan perkembangan media sosial dan internet yang dapat memudahkan beberapa orang mengakses informasi, saling berkomunikasi dan dapat mengetahui dunia luar  tanpa berkunjung ke negara tersebut. negara indonesia merupakan negra yang terkenal akan keaneka ragaman  budayanya mulai dari sabang sampai merauke terdapat kurang lebih 7000 budaya yang dimiliki.meski memiiki beraneka ragam budaya tidaklah membuat negara ini terpecah belah karena perbedaan tersebut sebab bangsa indonesia tetap memegang teguh semboyang Bhineka Tunggal ika.

            Namun seiring berkembangnya zaman, pengaruh globalisasi mulai masuk ke indonesia.budaya-budaya asing mulai mempengaruhi maupun menyaingi budaya lokal dan bahkan mulai menggeser budaya asli yang ada diindonesia.salah satu  budaya asing yang saat ini sedang terkenal  dan masuk ke indonesia adalah kubadayaan dari korea selatan atau disebut korean wave(hallyu).

            Korean wave atau hallyu merupakan istilah kebudayaan atau pop culture yang berasal dari korea selatan.dalam korean wave ini orang-orang diperkenalkan tentang kebudayaan korea selatan melalui musik,film,drama,makanan,fashion dan juga trendnya, dari semua itu yang paling dikenal banyak orang adalah musiknya yang disebut dengan kpop sedangkan sebutan untuk penggemar kpop adalah kpoper.Kegandrungan akan musik kpop merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pada korean wave diberbagi negara. Berbagai produk budaya korea mulai dari drama,film, musik,fashion dan gaya hidup mulai mewarnai kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia.budaya korea berkembang begitu pesatnya dan meluas serta diterima publik sampai menghasilkan sebuah fenomena demam korea wave(simbar,2016).

    Fenomena budaya korea wave inilah yang membuat industri fashion korea memasuki pasar diindonesia terutama dikota besar seperti jakarta.jakarta sebagai pusat pemeritahan menjadi lokasi yang strategik bagi pelaku industri seni dari luar untuk memperkenalkan budaya mereka.belakangan ini budaya korea begitu mewabah pada remaja diindonesia,bukan hanya dari musik namun terdapat juga dari sisi lain seperti drama korea, style korea, dan lain-lain yang menjadikan pengaruh besar terhadap para remaja diindonesia.

    Para remaja begitu terobsesi dengan hal-hal yang berbau korea,sehingga mereka tidak mengetahui perkembagan dunia entertaiment indonesia, justru mereka lebih mengikuti dan antusias dengan perkembangan dunia entertaiment korea,banyak dari mereka memilih gaya fashion ala korea, mempelajari bahasa dan tulisan korea  bahkan dijejaring sosial banyak dari mereka yang mencantukan beberapa kota dikorea selatan sebagai kota tempat tinggal banyak juga yang menggunakan nama korea untuk nama jejaring sosial mereka.Tentunya hal ini memberikan dampak bagi pembentukan mental remaja diindonesia. Para remaja seakan kehilangan jati diri mereka dan lupa akan budayanya sendiri. Hal inilah yang memotivasi penulis untuk membahas kecenderungan remaja indonesia yang mengagumi buday korea yang menimbulkan deman dan sindrom korea yang disebut Korea wave.dari hasil sebuah penelitian menunjukan bebrapa dampak akibat fenomena kofrean wave ini.

Dampak positif yang bisa diambil dari perkembangan kpop yang pesat ini diantaranya adalah:

1.      Kpop Menjadi Inspirasi di Dunia Fashion

Banyaknya anak muda yang mempunyai kamauan besar untuk mengetahui hal-hal yang berbau korea sehingga menyebabkan mereka terisnpirasi untuk mencontoh atau meniru cara berpakaian, cara mengetahui perpaduan mode dari idol yang mereka kagumi .

2.      Mengetahui Citra Dirinya

Citra diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai ciptaan yang memilik fisik yang dikaitkan dengan karakteristik fisik dalam penampilan seseorang tersebut secara umum atau pemikiran seesorang tentang pandangan orang lain terhadap dirinya dan bagaiman orang menilai dirinya (Wibowo, 2007).

3.      Dapat Bersosialisasi Dan Mandiri

Dengan adanya dunia kpop ini sehingga remaja dapat lebih kreatif dalam mengembangkan dirinya. Dengan adanya hubungan pertemanan, mereka menjadi memiliki banyak teman dari berbagai daerah, atau pun dari Negara luar karea sesama penggemar idol yang dikagumi Seperti belajar mendiri dengan berani berusa seperti  membuka online shop dengan menjual hal-hal berbau kpop seperti pakaian, kosmetik, dan lainnya, dengan keuntungan dari penjualan online bisa membuat seseorang jadi mandiri. Dikatakan dapat bersosialisasi karena dengan mereka yang memiliki sifat yang sama, mengagumi idola yang sama, menyukai drama yang sama sehingga terjalin suatu hubungan yang cepat berlandasakan sesame fans kpop (Hurlock,2003).

4.      Dapat Memotivasi dan Semangat

Dapat memotivasi karena dengan mengagumi hal yang berbau korea mereka akan otomatis ingin belajar memahami bahasa korea tersebut sehingga dapat memperluas  tambahan bidang kuasa bahasa asing. Dan juga music dapat juga dijadikan motivasi karena dapat menambah semangat belajar dengan mendengarkan music kpop tersebut. Dan juga kisah idola mereka juga dianggap  menginspirasi yang mereka tuangkan lewat lagu-lagu ciptaannya.

5.      Manfaat secara emosional dapat membuat senang, menghilangkan stress bagi remaja yang lelah dari pekerjaa rumah atau tuga sdari sekolah.

Disamping adanya dampak positif tentu juga ada dampak negative yang disebabkan oleh pengaruh kpop tersebut seperti:

1.      Sikap fans yang berlebihan

2.      Terjadi fanatisme terhadap remaja tersebut

    Fanatisme diartikan pengabdian seseorang terhadap suatu objek dimana menimbulkan gairah, keintiman, dan hasrat yang biasanya melampaui rata-rata dari biasanya. Objek biasanya mengacu pada produk, merek, serta seseorang (selebriti), acara tv, dan kegiatan konsumsi lainnya. Fanatisme biasanya menganggap dirinya benar dan mengabaikan fakta dan argument dari yang bertentangan dengan pemikiran dan  pemahaman mereka (Chung, Beverland, Farrelly & Quester, 2008).

   Jika dilihat dan dipelajari fanatisme selalu sebagai berkelompok, banyak dari mereka para penggemar. Penelitian yang dilakukan Seregina, Koivisto dan Mattila (2011) adalah mengetahui Unsur aspek yang hadir sampai batas tertentu dalam semua fanatisme. Tema-tema komunalitas fanatisme ini dibahas lebih lanjut di bawah ini sebagai berikut:

a.       Menjadi penggemar untuk orang lain

Dapat dilihat dan digambarkan seseorang yang menjadi penggemar orang lain yang biasanya memiliki sebuah kelompok dan memiliki tujuan untuk mendapatkan teman-teman serta aktif dalam berkomunikasikan nilai-nilai dan identitas orang lain. Biasanya memiliki grup chat untuk saling berbagi informasi.

b.      Menjadi Pengemar untuk diri sendiri

     Seseorang yang menjadi fans seorang diri dengan membeli berbagai atribut dan koleksi tanpa adanya paksaan dari orang lain

3. Timbul sikap peneriun terhadap citra diri yang berlebihan

Pengaruh dari tayangan drama korea yang menarik perhatian public terutama remaja sehingga menimbulkan pengimitasian. Hal ini dibuktikan dengan adanya gaya hidup dan mengoleksi hal yang berbau K-pop, serta dalam peniruan penampilan fisik dari citra hidup dirinya (Kaparang, 2013). Dengan peniruan ini sehingga remaja tersebut akan meniru sedemikian mungkin khususnya bagi perempuan. Mereka akan mengikuti fashion dengan menggunakan baju yang kurang layak untuk dipakai. Bertentangan sekali dengan negra kita yang sebagian besar mengenut agama islam (Tartila,2013)


4.           4. Konformitas

Konformitas yaitu suatu prilaku tertentu yang dilakukan karena pengaruh orang lain atau kelompoknya untuk melakukan prilaku dan tindakan yang sama. Maka individu tersebut melakukannya baik menyukainnya atau tidak menyukai apa yang dia lakukan yang sedang terjadi (Sears, Freedman, & Peplau, 1994).Konformitas tidak hanya pada prilaku dan tindakan yang dipengaruhi orang lain tetapi individu itu juga bertindak dan berpikir secara berbeda dari apa yang dilakukannya jika seorang diri (Myers, 2012).

5.          5.  Membuang waktu dan uang untuk hal yang sia-sia

Terkadang remaja sekarang ini kadang lupa akan waktu yang telah terbuang karana terlena akan keinginan melihat idolanya sehingga menyebabkan lupa belajar, lupa istirahat gara-gara nonton drama korea, dan membuang uang karena membeli hal-hal yang tidak berguna dan kadang cenderung membeli kuota internet yang berlebihan hanya untuk menstalking idolanya.Kiat yang bisa dilakukan oleh orang tua antara adalah dengan cara membatasi dan mengontrol anak tersebut jika sudah terlalu fanatic sekali terhadap idolanya dengan mengalihkan dengan mungkin membawa anak tersebut pergi liburan, mengadakan family time, membawa kepengajian.

6.                  Kesehatan mata karena sering kali melihan ponsel.

7.         Insomnia atau kesulitan tidur karena sudah terlalu sering bergadang hanya untuk meraton menonton drama yang disukai. Hal ini tentu sangat menyita waktu istirahat sseorang individu tersebut.

8.               Kadang efek dari budaya kpop ini juga mempengaruhi anak dalam berpakain terutama untuk perempuan yang ingin mencontoh apa pakaian yang dipakai  oleh idolanya. Kadang mereka memakai baju yang sangat tidak sopan dan ini bertentangan sekali dengan agama apalagi Indonesia yang didominasi oleh agama islam.untuk itu perlu perhatian dari orang tua untuk mengawasi dan mengontrol anaknya. 

Kesimpulan

Korean Wave adalah sebuah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya Pop Korea atau gelombang Korea secara global di berbagai negara di dunia tidak terkecuali di negara Indonesia, atau secara singkat terpusat pada perkembangan globalisasi budaya Korea. Di Indonesia saat ini, fenomena golombang Korea melanda generasi muda terutama remaja Indonesia yang umumnya menyenangi drama atau disebut K-Drama dan Musik Pop korea atau yang lebih dikenal dengan K-Pop. Dampak yang disebabkan oleh perkembangan kpop ini diantaranya ada positif da nada negative. Dampak positif diantaranya adalah dapat menjadi inspirasi fashion, cara berpakaian, dan dapat membuat orang tersebut mandiri dengan menjual barang-barang yang berbau kpop yang akan pasti diburu oleh fans kpop. Disamping dampak positif tentu juga ada dampak negatifnya diantaranya adalah timbul sikap fanatisme terhadap idola, fansing dengan membelikan idola barang-barang mahal, dan juga dampak yang paling berpengaruh adalah menggunakan baju tak layak dipakai bagi perempuan yang bertentangan apalagi dalam agama islam. Disini saya menyarankan kepada orang tua selalu mengawasi anaknya dan mengontrol jika sudah terlalu berlebihan dalam menggemari kpop. Bisa menggunakan cara mengalihkan dengan mungkin membawa anak tersebut pergi liburan, mengadakan family time, membawa kepengajian.


Komentar