Pengaruh Korean Wave Terhadap Perilaku Remaja Di era Globalisasi
Namun seiring berkembangnya zaman,
pengaruh globalisasi mulai masuk ke indonesia.budaya-budaya asing mulai
mempengaruhi maupun menyaingi budaya lokal dan bahkan mulai menggeser budaya
asli yang ada diindonesia.salah satu
budaya asing yang saat ini sedang terkenal dan masuk ke indonesia adalah kubadayaan dari
korea selatan atau disebut korean wave(hallyu).
Korean wave atau hallyu merupakan
istilah kebudayaan atau pop culture yang berasal dari korea selatan.dalam
korean wave ini orang-orang diperkenalkan tentang kebudayaan korea selatan
melalui musik,film,drama,makanan,fashion dan juga trendnya, dari semua itu yang
paling dikenal banyak orang adalah musiknya yang disebut dengan kpop sedangkan
sebutan untuk penggemar kpop adalah kpoper.Kegandrungan akan musik kpop
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pada korean wave diberbagi negara.
Berbagai produk budaya korea mulai dari drama,film, musik,fashion dan gaya
hidup mulai mewarnai kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia.budaya
korea berkembang begitu pesatnya dan meluas serta diterima publik sampai
menghasilkan sebuah fenomena demam korea wave(simbar,2016).
Fenomena budaya korea wave inilah
yang membuat industri fashion korea memasuki pasar diindonesia terutama dikota
besar seperti jakarta.jakarta sebagai pusat pemeritahan menjadi lokasi yang
strategik bagi pelaku industri seni dari luar untuk memperkenalkan budaya
mereka.belakangan ini budaya korea begitu mewabah pada remaja diindonesia,bukan
hanya dari musik namun terdapat juga dari sisi lain seperti drama korea, style
korea, dan lain-lain yang menjadikan pengaruh besar terhadap para remaja
diindonesia.
Para remaja begitu terobsesi dengan hal-hal yang berbau korea,sehingga mereka tidak mengetahui perkembagan dunia entertaiment indonesia, justru mereka lebih mengikuti dan antusias dengan perkembangan dunia entertaiment korea,banyak dari mereka memilih gaya fashion ala korea, mempelajari bahasa dan tulisan korea bahkan dijejaring sosial banyak dari mereka yang mencantukan beberapa kota dikorea selatan sebagai kota tempat tinggal banyak juga yang menggunakan nama korea untuk nama jejaring sosial mereka.Tentunya hal ini memberikan dampak bagi pembentukan mental remaja diindonesia. Para remaja seakan kehilangan jati diri mereka dan lupa akan budayanya sendiri. Hal inilah yang memotivasi penulis untuk membahas kecenderungan remaja indonesia yang mengagumi buday korea yang menimbulkan deman dan sindrom korea yang disebut Korea wave.dari hasil sebuah penelitian menunjukan bebrapa dampak akibat fenomena kofrean wave ini.
Dampak positif yang bisa diambil dari perkembangan kpop yang pesat ini diantaranya adalah:
1. Kpop
Menjadi Inspirasi di Dunia Fashion
Banyaknya
anak muda yang mempunyai kamauan besar untuk mengetahui hal-hal yang berbau
korea sehingga menyebabkan mereka terisnpirasi untuk mencontoh atau meniru cara
berpakaian, cara mengetahui perpaduan mode dari idol yang mereka kagumi .
2. Mengetahui
Citra Dirinya
Citra
diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai ciptaan
yang memilik fisik yang dikaitkan dengan karakteristik fisik dalam penampilan
seseorang tersebut secara umum atau pemikiran seesorang tentang pandangan orang
lain terhadap dirinya dan bagaiman orang menilai dirinya (Wibowo, 2007).
3. Dapat
Bersosialisasi Dan Mandiri
Dengan
adanya dunia kpop ini sehingga remaja dapat lebih kreatif dalam mengembangkan
dirinya. Dengan adanya hubungan pertemanan, mereka menjadi memiliki banyak
teman dari berbagai daerah, atau pun dari Negara luar karea sesama penggemar
idol yang dikagumi Seperti belajar mendiri dengan berani berusa seperti membuka online shop dengan menjual hal-hal berbau
kpop seperti pakaian, kosmetik, dan lainnya, dengan keuntungan dari penjualan
online bisa membuat seseorang jadi mandiri. Dikatakan dapat bersosialisasi
karena dengan mereka yang memiliki sifat yang sama, mengagumi idola yang sama,
menyukai drama yang sama sehingga terjalin suatu hubungan yang cepat
berlandasakan sesame fans kpop (Hurlock,2003).
4. Dapat
Memotivasi dan Semangat
Dapat
memotivasi karena dengan mengagumi hal yang berbau korea mereka akan otomatis
ingin belajar memahami bahasa korea tersebut sehingga dapat memperluas tambahan bidang kuasa bahasa asing. Dan juga
music dapat juga dijadikan motivasi karena dapat menambah semangat belajar
dengan mendengarkan music kpop tersebut. Dan juga kisah idola mereka juga
dianggap menginspirasi yang mereka
tuangkan lewat lagu-lagu ciptaannya.
5. Manfaat
secara emosional dapat membuat senang, menghilangkan stress bagi remaja yang
lelah dari pekerjaa rumah atau tuga sdari sekolah.
Disamping adanya dampak positif tentu juga ada dampak
negative yang disebabkan oleh pengaruh kpop tersebut seperti:
1. Sikap
fans yang berlebihan
2. Terjadi fanatisme terhadap remaja tersebut
Fanatisme diartikan pengabdian seseorang terhadap suatu objek dimana menimbulkan gairah, keintiman, dan hasrat yang biasanya melampaui rata-rata dari biasanya. Objek biasanya mengacu pada produk, merek, serta seseorang (selebriti), acara tv, dan kegiatan konsumsi lainnya. Fanatisme biasanya menganggap dirinya benar dan mengabaikan fakta dan argument dari yang bertentangan dengan pemikiran dan pemahaman mereka (Chung, Beverland, Farrelly & Quester, 2008).
Jika dilihat dan dipelajari fanatisme selalu sebagai berkelompok, banyak dari mereka para penggemar. Penelitian yang dilakukan Seregina, Koivisto dan Mattila (2011) adalah mengetahui Unsur aspek yang hadir sampai batas tertentu dalam semua fanatisme. Tema-tema komunalitas fanatisme ini dibahas lebih lanjut di bawah ini sebagai berikut:
a. Menjadi
penggemar untuk orang lain
Dapat
dilihat dan digambarkan seseorang yang menjadi penggemar orang lain yang
biasanya memiliki sebuah kelompok dan memiliki tujuan untuk mendapatkan
teman-teman serta aktif dalam berkomunikasikan nilai-nilai dan identitas orang
lain. Biasanya memiliki grup chat untuk saling berbagi informasi.
b. Menjadi Pengemar untuk diri sendiri
Seseorang yang menjadi fans seorang diri dengan membeli berbagai atribut dan koleksi tanpa adanya paksaan dari orang lain
3. Timbul sikap peneriun terhadap citra diri yang berlebihan
Pengaruh dari tayangan drama korea yang menarik perhatian public terutama remaja sehingga menimbulkan pengimitasian. Hal ini dibuktikan dengan adanya gaya hidup dan mengoleksi hal yang berbau K-pop, serta dalam peniruan penampilan fisik dari citra hidup dirinya (Kaparang, 2013). Dengan peniruan ini sehingga remaja tersebut akan meniru sedemikian mungkin khususnya bagi perempuan. Mereka akan mengikuti fashion dengan menggunakan baju yang kurang layak untuk dipakai. Bertentangan sekali dengan negra kita yang sebagian besar mengenut agama islam (Tartila,2013)
4. 4. Konformitas
Konformitas yaitu suatu prilaku tertentu yang dilakukan karena pengaruh orang lain atau kelompoknya untuk melakukan prilaku dan tindakan yang sama. Maka individu tersebut melakukannya baik menyukainnya atau tidak menyukai apa yang dia lakukan yang sedang terjadi (Sears, Freedman, & Peplau, 1994).Konformitas tidak hanya pada prilaku dan tindakan yang dipengaruhi orang lain tetapi individu itu juga bertindak dan berpikir secara berbeda dari apa yang dilakukannya jika seorang diri (Myers, 2012).
5.
5. Membuang waktu dan uang untuk hal yang
sia-sia
Terkadang remaja sekarang ini kadang lupa akan waktu yang telah terbuang karana terlena akan keinginan melihat idolanya sehingga menyebabkan lupa belajar, lupa istirahat gara-gara nonton drama korea, dan membuang uang karena membeli hal-hal yang tidak berguna dan kadang cenderung membeli kuota internet yang berlebihan hanya untuk menstalking idolanya.Kiat yang bisa dilakukan oleh orang tua antara adalah dengan cara membatasi dan mengontrol anak tersebut jika sudah terlalu fanatic sekali terhadap idolanya dengan mengalihkan dengan mungkin membawa anak tersebut pergi liburan, mengadakan family time, membawa kepengajian.
6.
Kesehatan mata karena sering kali melihan
ponsel.
7. Insomnia atau kesulitan tidur karena sudah
terlalu sering bergadang hanya untuk meraton menonton drama yang disukai. Hal
ini tentu sangat menyita waktu istirahat sseorang individu tersebut.
8. Kadang efek dari budaya kpop ini juga
mempengaruhi anak dalam berpakain terutama untuk perempuan yang ingin mencontoh
apa pakaian yang dipakai oleh idolanya.
Kadang mereka memakai baju yang sangat tidak sopan dan ini bertentangan sekali
dengan agama apalagi Indonesia yang didominasi oleh agama islam.untuk itu perlu
perhatian dari orang tua untuk mengawasi dan mengontrol anaknya.
Kesimpulan
Korean
Wave adalah sebuah istilah yang diberikan untuk tersebarnya
budaya Pop Korea atau gelombang Korea secara global di berbagai negara di dunia
tidak terkecuali di negara Indonesia, atau secara singkat terpusat pada
perkembangan globalisasi budaya Korea. Di Indonesia saat ini, fenomena golombang
Korea melanda generasi muda terutama remaja Indonesia yang umumnya menyenangi
drama atau disebut K-Drama dan Musik Pop korea atau yang lebih dikenal dengan
K-Pop. Dampak yang disebabkan oleh perkembangan kpop ini diantaranya ada
positif da nada negative. Dampak positif diantaranya adalah dapat menjadi
inspirasi fashion, cara berpakaian, dan dapat membuat orang tersebut mandiri
dengan menjual barang-barang yang berbau kpop yang akan pasti diburu oleh fans
kpop. Disamping dampak positif tentu juga ada dampak negatifnya diantaranya
adalah timbul sikap fanatisme terhadap idola, fansing dengan membelikan idola
barang-barang mahal, dan juga dampak yang paling berpengaruh adalah menggunakan
baju tak layak dipakai bagi perempuan yang bertentangan apalagi dalam agama
islam. Disini saya menyarankan kepada orang tua selalu mengawasi anaknya dan
mengontrol jika sudah terlalu berlebihan dalam menggemari kpop. Bisa
menggunakan cara mengalihkan dengan mungkin membawa anak tersebut pergi
liburan, mengadakan family time, membawa kepengajian.
Komentar
Posting Komentar